Minggu, 04 Februari 2018

PROTOKOL JARINGAN

Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
1.         Ethernet                                                                  
2.         Local Talk
3.         Token Ring
4.         FDDI
5.         ATM

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
1.     Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).  
2.      Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 
3.      Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4.     Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))

UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan. 
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.

Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi

USERINTERFACE DALAM PEMOGRAMAN DASAR

JAVA GUI
A.      Pengertian GUI Pada JAVA 
Graphic User Interface (GUI) adalah pemrograman dengan bahasa Java yang dibuat menggunakan aplikasi yang berbasiskan GUI. Tujuannya adalah menambahkan beberapa komponen yang tidak bisa dibuat dalam basis text.
Komponen-konponen tersebut bisa berupa tombol, gambar, dll. Tujuannya adalah untuk memudahkan user menggunakan program yang dibuat tersebut.
Kalau dilihat pengertian tentang GUI secara umum adalah Interaksi yang dapat dilaksanakan oleh user melalui menu dan icon yang diperlihatkan dalam modus grafik. Contoh implementasi GUI-based shell ini adalah pada sistem operasi Microsoft Windows.

B.       Jenis-Jenis Gui
Diantara jenis-jenis gui di java adalah:
   a)   AWT (Abstract Window Toolkit)
AWT (Abstract Window Toolkit) adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT (Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya ke layar.

    b)  SWT (Standart Widget Tookit)
SWT (Standart Widget Toolkit) adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java Swing milik SUN Microsystem. SWT terdapat pada package java.swt. package java.swt berisis komponen-komponen GUI yang bersifat platform sistem operasi.
Tampilan dari java.swt menyesuaikan dengan sistem operasi sehingga mengakibatkan dependensi sistem. Namun performa dari SWT ini sama dengan swing. Yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI (Java Native Interface).
    c)  SWING
Java Swing adalah librari java yang digunkan untuk menciptakan Grafik User Interface (GUI). Dengan Java Swing kita dapat membuat user interface yang cross platform atau OS independent. Artinya user interface yang kita buat dapat dijalankan pada system operasi apa saja (OS yang suport Java) dengan tampilan yang relative sama. Bahkan kita dapat membuat user interface yang menyerupai Windows XP, Mac OS atau Linux tanpa tergantung dari OS yang kita gunakan. SWING, adalah salah satu bagian dari Java Foundation Classes (JFC). Pada JFC ini juga terdapat fasilitas untuk menambahkan Rich Graphic Functionality.

LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM

cthAWT1.java
import java.awt.*;
public class cthAWT1 {
public static void main(String[] args) {
                Frame myFrame = new Frame("Contoh program AWT");
                Label myLabel = new Label("Selamat belajar JAVA");
                myFrame.add(myLabel);
                myFrame.setSize(200,150);
                myFrame.show();
                }
}
CthAWT2.java
import java.awt.*;
class frameTurunan extends Frame {
                Label myLabel = new Label ("Selamat Belajar JAVA!");
                public frameTurunan(String judul) {
                                setTitle (judul);
                                setSize(200,200);
                                add(myLabel);
                                show();
                }
}

public class chtAWT2 {
                public static void main(String[] args) {
                frameTurunan f = new frameTurunan("Ini FrameTurunan");
                }
}

CthSWING1.java
import javax.swing.*;
public class cthSwing1 {
                public static void main(String[] args) {
                                JFrame myFrame= new JFrame("Contoh program Swing");
                                Jlabel myLabel= new JLabel("Selamat belajar JAVA");
                                myFrame.add(myLabel);
                                myFrame.setSize(200,150);
                                myFrame.setVisible(true);
                myFrame.SetDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
                }
}

cthSWING2.java
import javax.swing.*;
class frameTurunan extend JFrame {
JLabel myLabel= new JLabel("Selamat Belajar JAVA!");
public frameTurunan(String judul) {
                setTitle(judul);
                setSize(200,200);
                add(myLabel);
                setVisible(true);
}
}

public class cthSwing2 {
public static void main(String[] args) {
                frameTurunan f = new frameTurunan("Ini FrameTurunan");
                }
}


FUNGSI DAN PROSEDUR PADA PASCAL

1. Prosedur diawali dengan dengan kata procedure untuk mendeklarasikannya
contoh : procedure hitung_angka;
kalau fungsi di awali dengan kata function
function hitung_bilangan: integer;
2. Procedure tidak mengembalikan nilai ke program utama, sedangkan fungsi akan mengembalikan nilai ke program utama, itu sebabnya fungsi harus ada tipe datanya (integer, char atau string).

3. Procedure outputnya diletakkan di dalam procedure, kalau fungsi outputnya di letakkan di program utama.
4. Prosedur di panggil diprogram utama dengan menuliskan nama procedure tersebut di program utama. contoh :hitung_bilangan;
Fungsi di panggil dengan memasukkan ke suatu variabel. atau bisa juga dengan langsung menuliskannya di program utama.
contoh. hasil:= hitung_bilangan(a,b);
atau write('hasilnya adalah ', hitng_bilangan(a,b));

baik langsung saja ke contoh..
program aritha_pascal;
uses wincrt;

procedure nama;
var nm: string;

begin
write('masukkan nama anda ');
readln(nm);
write('haloo ', nm);
end;

begin
writeln('-======Program Procedure Input Nama======-');
nama;
end.

Procedure dengan parameter Input dan parameter Output

kalau kita lihat contoh program sebelumnya perintah input read(nama); dan output write(nama); berada di procedure yang sama. nah bagai mana caranya apabila kita membaca input di procedure a. kemudian menampilkannya di procedure b.
untuk melakukan itu kita membutuhkan yang namanya parameter. parameter ada 2 parameter input yang berfungsi sebagai inputan untuk procedure tesebut. dan yang kedua adalah parameter output. yang berufngsi untuk memberikan output pada variabel yang di parameterkan.
program aritha_pascal;

uses wincrt;

procedure inputnama 
(var nm:string);
begin
write('masukkan nama anda ');
readln(nm);
end;

procedure tampilnama 
(nm:string);
begin
write('haloo ',nm);
end;


var nama:string;
begin
writeln('-======Program Procedure Input Nama======-');
inputnama(nama);
tampilnama(nama);

end.


pada prosedur inputnama tulisan yang berwana merah 
(var nm:string) adalah parameter output (parameter by reference). dimana nama yang di inputkan di dalam procedur akan menjadi output pada program utama sehingga di program utama nama yang telah di inpukan tadi bisa digunakan. ciri2 parameter output adalah dengan adanya var pada (var nm:string)

sedangkan untuk parameter input tidak menggunakan var. lihat coding di procedure tampilnama yang berwana biru 
(nm:string) nah in adalah contoh parameter input (parameter by value)

contoh lain
program aritha_pascal;
uses wincrt;

procedure inputan(alas: integer; tinggi:integer; var luas:real);
begin
write('masukkan nilai alas : '); readln(alas);
write('masukkan nilai tinggi : '); readln(tinggi);
luas:= alas*tinggi/2;
end;

var a,t:integer;
luas : real;
begin
writeln('-======Program Procedure Luas segitiga======-');
writeln;
inputan(a,t,luas);
write('luas segitiga adalah : ', luas:0:2);
end.

Fungsi

program aritha_pascal;
uses wincrt;

function luassegitiga(alas: integer; tinggi:integer) : real;
var luas:real;
begin
luas:= alas*tinggi/2;
luassegitiga:= luas;
end;


var a,t:integer;
luas : real;

begin
writeln('-======Program Fungsi Luas segitiga======-');
writeln;
write('masukkan nilai alas : '); readln(a);
write('masukkan nilai tinggi : '); readln(t);

write('luas segitiga adalah : ', 
luassegitiga(a,t):0:2);

end.


tulisan yang berwarna merah adalah pemanggilan fungsi yang memberikan nilai luas dari segitiga.